Cara Membuat Kompos Organik Sederhana Dengan Mudah

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hallo sahabatku, kembali lagi di Blog Deboa. Kompos organik dapat dibuat dari bahan dasar sampah organik. Sampah organik itu sendiri merupakan sampah yang masih bisa dipakai lagi, atau sampah daur ulang karena masih dapat mengalami dekomposisi atau pelapukan dan dapat terurai dengan baik oleh bantuan tangan manusia serta tidak menimbulkan bau. Hasil uraian inilah yang biasa disebut dengan kompos.


Sampah organik pada dasarnya diklasifikasikan menjadi 2 yaitu sampah organik basah dan sampah organik kering. Sampah organik basah , merupakan sampah organik dengan kandungan air yang banyak sementara sampah organik kering adalah yang kandungan airnya kurang. Contoh sampah organik basah adalah sisa-sisa sayuran dan kulit buah sedangkan contoh sampah organik kering adalah daun-daun kering, kayu, kertas atau ranting pohon.

Sampah organik bisa berasal dari limbah pertanian, industri, rumah tangga dan limbah pasar. Semuanya bisa diolah menjadi kompos. Nah, kompos sangat dibutuhkan oleh tanaman sebagai media tanamnya karena di dalamnya mengandung mikroba hasil dari uraian sampah organik. Mikroba atau berbagai organisme hidup yang ada di dalamnya dapat menjadi makanan yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanah yang telah dicampurkan dengan kompos akan menjadi tanah yang subur dan disukai oleh berbagai macam tanaman.

Para petani dan pekebun mengaku bahwa keberadaan kompos sangat membantu usaha bercocok tanam mereka. Selain menghasilkan hasil tanaman yang subur dan melimpah, penggunaan kompos organik  ini juga mempunyai kelebihan-kelebihan lain, seperti harganya yang murah meriah (karena dapat dibuat sendiri), membantu membersihkan lingkungan (karena mengurangi kapasitas sampah yang berserakan di sekitar lingkungan), dan pastinya ramah lingkungan.

Untuk membuat kompos organik sederhana sangatlah mudah. Karena terbilang mudah, jadi siapapun bisa membuatnya, termasuk Anda. Yang dibutuhkan hanyalah sampah organik, lahan, dan wadah untuk sampah organiknya. Ada 3 cara yang langkah-langkahnya bisa Anda ikuti dengan membacanya di bawah ini:

1. Kompos organik dari sampah rumah tangga yang mempunyai lahan kosong

Lahan kosong Anda terlebih dahulu digali sedalam 50 cm sampai 1 meter. Jika disekitar lahan tersebut terdapat sumur, maka berikan jarak sekitar 10 m atau lebih dari tempat galian tadi.
Masukkan sampah-sampah organik hasil dari limbah dapur atau rumah tangga ke dalam lubang.
Tutupi dengan tanah kompos tersebut agar tidak menimbulkan bau.
Selanjutnya, tutupi dengan tanah hingga penuh. Tekan-tekan hingga benar-benar tertutup lubang galiannya.
Diamkan selama 3 bulan. Setelah itu, Anda bisa langsung menggunakannya sebagai media penyubur tanah.

2. Kompos organik dari limbah rumah tangga dengan lahan sempit

Sediakan wadah besar seperti drum yang tidak dipakai lagi
Di bagian bawah permukaan drum, lubangi kecil-kecil. Lubang kecil-kecil ini nantinya akan menjadi tempat rembesan keluarnya air dari sampah.
Setelah itu tanamlah drum sedalam 10 cm dari permukaan tanah.
Setiap hari masukkan sampah organik di dalam wadah drum tersebut.
Secara berkala, bubuhi dengan tanah, sedikit serbuk geregaji, atau kapur.
Untuk kualitas kompos yang paling bagus, bisa ditambahkan dengan kotoran hewan.
Ketika sudah penuh maka tutupi dengan tanah hingga rapat. Setelah itu diamkan selama 3 bulan lamanya.
Kompos tersebut sudah bisa dikeluarkan dan diangin-anginkan selama 2 minggu.
Setelah itu, bisa langsung digunakan sebagai pupuk untuk tanaman Anda.

3. Kompos organik dari limbah rumah tangga tanpa menggunakan lahan

Bagi Anda yang sama sekali tidak memiliki lahan di rumah, maka kompos organik tetap bisa Anda buat sendiri. Caranya dengan menyediakan wadah-wadah kecil seperti pot, kaleng bekas, ataupun ember. Wadah-wadah ini nantinya bisa langsung Anda gunakan sebagai pot. Caranya hampir sama dengan pembuatan kompos menggunakan wadah drum.

Sediakan wadah berupa ember, kaleng bekas ataupun pot.
Beri lubang kecil-kecil pada permukaan bawah wadah sebagai tempat keluarnya kandungan air dari sampah.
Masukkan sampah organik setiap hari dengan memberikan sedikit tanah dan serbuk geregaji.
Ketik penuh, tutup dengan tanah hingga rapat. Diamkan selama 2 bulan.
Setelah proses tersebut selesai, maka wadah-wadah tersebut bisa langsung Anda gunakan sebagai media tanam.
    Itulah beberapa cara pembuatan kompos organik sederhana. Silahkan dicoba dan aplikasikan pada tanaman buah, tanaman sayur ataupun tanaman bunga di kebun Anda! Semoga tumbuh subur.

    Komentar

    Enjoy journey, you is the best ☻