Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hallo sahabatku, kembali lagi di Blog Deboa. Anggrek bulan termasuk salah satu bunga nasional Indonesia. Puspa pesona Nusantara ini memang sudah tidak diragukan lagi keelokannya. Terpancar dari bentuk kelopaknya juga varian warna yang tidak dimiliki oleh bunga-bunga lain, benar-benar memanjakan mata siapapun yang melihatnya. Dengan keindahan dari bunganya, membuat para pecinta bunga merasa wajib untuk memiliki anggrek ini di rumah mereka. Populer dengan nama Butterfly Orchid, kelopak anggrek bulan ini memang seperti sayap kupu-kupu yang melebar dengan paduan corak warna yang sangat cantik. Hal ini membuatnya menjadi jenis anggrek yang paling banyak dicari keberadaannya.
Menanam anggrek bulan sebenarnya gampang-gampang sulit, diperlukan beberapa teknik khusus agar tanaman anggrek bisa berhasil tumbuhnya. Untuk mendapatkan bunga anggrek hasil tanaman Anda sendiri bisa Anda lakukan dengan 2 cara. Yaitu menanamnya dengan media pot atau menempelkannya pada pohon. kedua cara ini bisa menjadi opsi bagi Anda untuk memperoleh tanaman anggrek bulan hasil tanaman sendiri. Penjelasannya sebagai berikut:
1. Menanam di dalam pot
Pertama-tama pilih pot yang sesuai dengan tanaman anggrek. Biasanya di tanam pada pot kecil yang transparan, pot tanah, pot kayu atau pot plastik. Sebagai saran, sebaiknya menggunakan pot transparan agar bisa mengontrol pertumbuhan akarnya.
Untuk media tanahnya, bisa menggunakan sabut kelapa, pecahan genteng, batu-bara, arang, kayu atau potongan pakis.
Siapkan kawat atau bambu.
Siapkan bibit anggrek yang bisa Anda dapatkan di toko-toko pertanian. Biasanya terdapat bibit anggrek botolan yang daunnya sudah berukuran 1 cm dan akarnya sudah muncul 2 sampai 3 helai.
Selain bibit botolan, Anda juga bisa membeli bibit anggrek muda. Bibit ini ditanam pada tray (wadah bibit anggrek, banyak di toko pertanian). Penanaman bibit muda pada pada tray bertujuan agar dapat memindahkan bibit anggrek dengan mudah ke tempat-tempat yang disinari cahaya matahari di pagi hari. Penanaman ini dilakukan selama 3 bulan.
Setelah semua media tanam tersedia, penanaman bisa dilakukan. Untuk penanaman bibit anggrek botolan, bisa dilakukan dengan cara memindahkannya langsung pada pot dan usahakan jangan merusak helaian akarnya. Untuk mengeluarkan bibit dari botol, gunakan kawat yang sudah dilengkungkan terlebih dahulu. Dan untuk penanaman bibit dari tray yang sudah berusia 3 bulan, juga bisa dipindahkan ke dalam pot berdiameter 15 cm dengan 3 sampai 5 tanaman.
Kemudian, pada 3 bulan berikutnya, dilakukan tahapan repotting. Yaitu memindahkan tanaman-tanaman anggrek tadi ke ukuran pot yang lebih besar. Satu pot berisi satu tanaman anggrek.
Menanam anggrek bulan sebenarnya gampang-gampang sulit, diperlukan beberapa teknik khusus agar tanaman anggrek bisa berhasil tumbuhnya. Untuk mendapatkan bunga anggrek hasil tanaman Anda sendiri bisa Anda lakukan dengan 2 cara. Yaitu menanamnya dengan media pot atau menempelkannya pada pohon. kedua cara ini bisa menjadi opsi bagi Anda untuk memperoleh tanaman anggrek bulan hasil tanaman sendiri. Penjelasannya sebagai berikut:
1. Menanam di dalam pot
Pertama-tama pilih pot yang sesuai dengan tanaman anggrek. Biasanya di tanam pada pot kecil yang transparan, pot tanah, pot kayu atau pot plastik. Sebagai saran, sebaiknya menggunakan pot transparan agar bisa mengontrol pertumbuhan akarnya.
Untuk media tanahnya, bisa menggunakan sabut kelapa, pecahan genteng, batu-bara, arang, kayu atau potongan pakis.
Siapkan kawat atau bambu.
Siapkan bibit anggrek yang bisa Anda dapatkan di toko-toko pertanian. Biasanya terdapat bibit anggrek botolan yang daunnya sudah berukuran 1 cm dan akarnya sudah muncul 2 sampai 3 helai.
Selain bibit botolan, Anda juga bisa membeli bibit anggrek muda. Bibit ini ditanam pada tray (wadah bibit anggrek, banyak di toko pertanian). Penanaman bibit muda pada pada tray bertujuan agar dapat memindahkan bibit anggrek dengan mudah ke tempat-tempat yang disinari cahaya matahari di pagi hari. Penanaman ini dilakukan selama 3 bulan.
Setelah semua media tanam tersedia, penanaman bisa dilakukan. Untuk penanaman bibit anggrek botolan, bisa dilakukan dengan cara memindahkannya langsung pada pot dan usahakan jangan merusak helaian akarnya. Untuk mengeluarkan bibit dari botol, gunakan kawat yang sudah dilengkungkan terlebih dahulu. Dan untuk penanaman bibit dari tray yang sudah berusia 3 bulan, juga bisa dipindahkan ke dalam pot berdiameter 15 cm dengan 3 sampai 5 tanaman.
Kemudian, pada 3 bulan berikutnya, dilakukan tahapan repotting. Yaitu memindahkan tanaman-tanaman anggrek tadi ke ukuran pot yang lebih besar. Satu pot berisi satu tanaman anggrek.
2. Menanam dengan cara ditempel
Karena anggrek merupakan tanaman merambat dan termasuk tanaman epifit yang hidup dengan cara menempelkan diri pada tanaman lain, jadi media penanamannya juga menggunakan pohon saja. Caranya, ikat anggrek tersebut pada pohon dengan menggunakan tali plastik atau tali ijuk atau tali rapia.
Kemudian dengan sendirinya, anggrek akan beradaptasi dengan menjalarkan helaian-helaian akarnya ke permukaan pohon yang ditempelinya. Cara ini terbilang lebih mudah dari cara penanamannya di dalam pot.
Setelah menanamnya, bunga anggrek yang ditunggu-tunggu mekarnya inipun kadang tidak seindah bunga anggrek milik tetangga. Maksudnya, setelah tumbuh, hasilnya tidak begitu maksimal. Hal ini terjadi karena ‘mungkin’ Anda kurang memberi perhatian pada tahap perawatannya. Padahal untuk perawatannya tidak terlalu sulit, hanya seperti perawatan tanaman pada umumnya, yaitu dengan memperhatiakan intensitas cahayanya, dan melakukan tahap penyiraman juga pemupukan. Berikut jabarannya:
Pemupukan
Pemberian nutrisi berupa pupuk sebaiknya di arahkan pada daun. Karena faktanya, kutikula atau pembuluh daun bisa menerima 90% asupan nutrisi sementara akar hanya mampu menerima 10% saja. Bagi para pecinta bunga anggrek, pupuk yang biasa diandalkan adalah dekastar. Dekastar mampu mempercepat pertumbuhan tunas, merangsang pertumbungan cabang-cabangnya, dan menyuburkan tanaman. Selain itu juga bisa menggunakan pupuk NPK ataupun pupuk khusus tanaman anggrek (Namira).
Caranya yaitu dengan langsung menyemprotkan cairan pupuk pada daun. Lakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore. Perlu diperhatikan, ketika tunas anggrek sudah terlihat memenuhi pot, semut mulai mengkerubungi tanaman dan terselimuti oleh lumut, maka itu artinya media tanamnya sudah harus diganti dengan yang baru.
Penyiraman
Bunga anggrek pada dasarnya tidak terlalu menyukai asupan air yang berlebihan. Karena hal ini akan merusak pertumbuhan akar dan membuat medianya menjadi basah dan becek. Jika seperti itu, tanaman tunas tanaman akan rontok dan membusuk.
Jadi, untuk penyiramannya sebaiknya menggunakan sprayer. Teknik menyemprotkan air pada tanaman anggrek akan membuat tanamannya tetap lembab tanpa merusak media tanamnya. Air yang digunakan adalah air dengan pH netral. Penyiramannya dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore. Kalau musim kemarau, bisa ditingkatkan menjadi 3 kali sehari, termasuk pada malam hari penyiraman.
Intensitas cahaya
Tanaman anggrek adalah jenis tanaman yang tidak membutuhkan terlalu banyak paparan sinar matahari langsung. Hanya sekitar 20% – 30% rata-rata kapasitas cahaya yang dibutuhkan, dan itupun dari cahaya matahari pagi. Jadi sebaiknya berikan naungan berupa paranet atau jaring peneduh. Bisa juga dengan strategi menempelkannya pada pohon besar yang lumayan rindang, jadi, tanaman anggrek tetap teduh. Usahakan menempelkannya ke arah timur dimana matahari langsung memancarkan sinar paginya.
Sama halnya untuk anggrek yang di tanam pada pot, sebaiknya disimpan pada tempat teduh, tapi tetap memberikan asupan sinar matahari pagi. Karena di tanam pada pot, jadi posisi peletakannya gampang dipindah-pindahkan. Jika ditanam di dalam ruangan, maka pastikan menggunakan lampu khusus tanaman agar bunga anggrek tidak mati dan tetap sehat dan subur.
Itulah tadi tata cara penanaman dan perawatan anggrek berparas indah ini. Memang dibutuhkan ketekunan dan kelihaian dalam merawatnya. Jadi, silahkan mencobanya dan semoga mendapat tampilan anggrek bulan yang maksimal.
Karena anggrek merupakan tanaman merambat dan termasuk tanaman epifit yang hidup dengan cara menempelkan diri pada tanaman lain, jadi media penanamannya juga menggunakan pohon saja. Caranya, ikat anggrek tersebut pada pohon dengan menggunakan tali plastik atau tali ijuk atau tali rapia.
Kemudian dengan sendirinya, anggrek akan beradaptasi dengan menjalarkan helaian-helaian akarnya ke permukaan pohon yang ditempelinya. Cara ini terbilang lebih mudah dari cara penanamannya di dalam pot.
Setelah menanamnya, bunga anggrek yang ditunggu-tunggu mekarnya inipun kadang tidak seindah bunga anggrek milik tetangga. Maksudnya, setelah tumbuh, hasilnya tidak begitu maksimal. Hal ini terjadi karena ‘mungkin’ Anda kurang memberi perhatian pada tahap perawatannya. Padahal untuk perawatannya tidak terlalu sulit, hanya seperti perawatan tanaman pada umumnya, yaitu dengan memperhatiakan intensitas cahayanya, dan melakukan tahap penyiraman juga pemupukan. Berikut jabarannya:
Pemupukan
Pemberian nutrisi berupa pupuk sebaiknya di arahkan pada daun. Karena faktanya, kutikula atau pembuluh daun bisa menerima 90% asupan nutrisi sementara akar hanya mampu menerima 10% saja. Bagi para pecinta bunga anggrek, pupuk yang biasa diandalkan adalah dekastar. Dekastar mampu mempercepat pertumbuhan tunas, merangsang pertumbungan cabang-cabangnya, dan menyuburkan tanaman. Selain itu juga bisa menggunakan pupuk NPK ataupun pupuk khusus tanaman anggrek (Namira).
Caranya yaitu dengan langsung menyemprotkan cairan pupuk pada daun. Lakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore. Perlu diperhatikan, ketika tunas anggrek sudah terlihat memenuhi pot, semut mulai mengkerubungi tanaman dan terselimuti oleh lumut, maka itu artinya media tanamnya sudah harus diganti dengan yang baru.
Penyiraman
Bunga anggrek pada dasarnya tidak terlalu menyukai asupan air yang berlebihan. Karena hal ini akan merusak pertumbuhan akar dan membuat medianya menjadi basah dan becek. Jika seperti itu, tanaman tunas tanaman akan rontok dan membusuk.
Jadi, untuk penyiramannya sebaiknya menggunakan sprayer. Teknik menyemprotkan air pada tanaman anggrek akan membuat tanamannya tetap lembab tanpa merusak media tanamnya. Air yang digunakan adalah air dengan pH netral. Penyiramannya dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore. Kalau musim kemarau, bisa ditingkatkan menjadi 3 kali sehari, termasuk pada malam hari penyiraman.
Intensitas cahaya
Tanaman anggrek adalah jenis tanaman yang tidak membutuhkan terlalu banyak paparan sinar matahari langsung. Hanya sekitar 20% – 30% rata-rata kapasitas cahaya yang dibutuhkan, dan itupun dari cahaya matahari pagi. Jadi sebaiknya berikan naungan berupa paranet atau jaring peneduh. Bisa juga dengan strategi menempelkannya pada pohon besar yang lumayan rindang, jadi, tanaman anggrek tetap teduh. Usahakan menempelkannya ke arah timur dimana matahari langsung memancarkan sinar paginya.
Sama halnya untuk anggrek yang di tanam pada pot, sebaiknya disimpan pada tempat teduh, tapi tetap memberikan asupan sinar matahari pagi. Karena di tanam pada pot, jadi posisi peletakannya gampang dipindah-pindahkan. Jika ditanam di dalam ruangan, maka pastikan menggunakan lampu khusus tanaman agar bunga anggrek tidak mati dan tetap sehat dan subur.
Itulah tadi tata cara penanaman dan perawatan anggrek berparas indah ini. Memang dibutuhkan ketekunan dan kelihaian dalam merawatnya. Jadi, silahkan mencobanya dan semoga mendapat tampilan anggrek bulan yang maksimal.