Ingin Jadi PNS dan Terwujud? Lafalkan Doa-doa Ini Niscaya Terwujud

deboaberab.blogspot.com - Setiap manusia pasti punyai permohonan dan impian yang idamkan dicapai. Mulai dari permohonan perihal karier, keuangan, kesehatan, hingga asmara. Untuk meraih keinginan-keinginan itu, pasti diperlukan usaha dan kerja keras yang sungguh-sungguh.




Namun terhadap kenyataannya, usaha saja pasti tidaklah cukup. Sebab, usaha akan prima terkecuali dibarengi bersama dengan doa. Perlu diketahui, bahwa berdoa juga merupakan keliru satu perintah Allah kepada hamba-Nya.

Allah SWT berfirman:

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam di dalam kondisi hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60)

Lalu, doa-doa apa saja yang mampu membantu sehingga permohonan cepat tercapai? Berikut bersumber dari kumparan sudah merangkumnya untuk Anda.

Doa sehingga permohonan tercapai

1. Membaca Surat Al Fatihah

Surat Al-Fatihah merupakan keliru satu bacaan surat yang mustajab (manjur) dijadikan doa sehingga permohonan tercapai. Surat Al-Fatihah merupakan “Ummul Kitab” atau induk dari Al-Quran. Selain itu, surat Al-Fatihah juga surat yang harus dibaca ketika salat. Ayat ke 5 surat Al-Fatihah berbunyi:

“Iyyakana’budu wa iyyakansta’in.”

Artinya: “Hanya Engkaulah yang kita sembah, dan hanya kepada Engkaulah kita berharap pertolongan.”

Inti dari ayat di atas adalah bahwa kita mengakui hanya kepada Allah lah kita berharap pertolongan, dan menghendaki pertolongan untuk mampu selesaikan apa pun yang tidak mampu ditunaikan sendiri.

2. Membaca Surat Al-Ikhlas

Surat Al-Ikhlas adalah surat ke 112 di dalam Al-Quran. Surat yang terdiri dari empat ayat ini punyai inti perihal mengesakan Allah SWT. Dengan membaca surat Al-Ikhlas, maka mampu membantu terkabulnya sebuah doa.

Dalam sebuah hadist dikatakan:

“Sesungguhnya Rasullah SAW mendengar seseorang berkata: “Ya Allah, sebetulnya aku berharap kepada-Mu, bahwa diriku bersaksi sebetulnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada ilah yang haq disembah terkecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang tergantung (kepada-Mu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula dipernakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya,”

Kemudian Rasullah SAW bersabda:

“Sungguh dirimu sudah berharap kepada Allah bersama dengan nama-Nya, yang terkecuali Ia diminta dengannya (pasti akan) memberi, dan terkecuali Ia diseru dengannya, (pasti akan) mengabulkannya.” (HR. Abu Daud).

3. Membaca Doa Hajat

Jika kita punyai hajat (keinginan), kita direkomendasikan untuk lakukan salat hajat dan berdoa. Adapun doa hajat sebagai berikut:

“Laa illaha illallahul haliimul kariimu subhanallahi robbil ‘arsyil “azim. Alhamdulillahi robbil ‘alamin. As ‘aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaimaa maghfirotika wal ghoniimata min kulli birri wassalaamta min kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghafartahu walaa hamman illa farojhtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimin.”

Artinya: “Tidak ada Tuhan tak hanya Allah Yang Maha Lembut dan Maha Pemyantun. Maha Suci Allah pemelihara Arsy Yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian malam. Kepada-Mu lah aku memohon suatu hal yang mewajibkan rahmat-Mu dan memperoleh keuntungan terhadap masing-masing dosa. 

Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada suatu hal kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula suatu hal hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Penyayang.”

4. Membaca Surat Al-Baqarah: 285-286

Ayat-ayat ini merupakan ayat paling akhir di dalam surat Al-Baqarah. Biasanya, ayat-ayat ini dibaca sesudah ayat kursi atau sebagai penerus dari ayat kursi ketika hendak memanjatkan hajat atau keinginan.

Dari Abu Mas’ud Al Badri RA bahawasanya Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Siapa yang membaca dua ayat paling akhir dari surat Al Baqarah terhadap malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari Muslim)

Kecukupan yang dimaksud di dalam hadist tersebut adalah kecukupan bagi dunia dan akhirat. Maka segala kebutuhan kita di dunia dan akhirat akan terpenuhi, terkecuali kita mengamalkannya bersama dengan baik. Di samping itu, kita juga harus selamanya taat kepada Allah SWT bersama dengan mobilisasi perintah-Nya dan hindari larangan-Nya.

Edit @hakimlfc13

Komentar

Enjoy journey, you is the best ☻